Hingga saat ini, para ahli kesehatan baik peneliti, dokter maupun ahli farmasi belum menemukan obat untuk mengobati pasien yang terjangkit virus Covid-19. Bahkan penyakit influenza atau flu yang selama ini biasa menjangkiti masyarakat juga belum ada obatnya. Obat influenza yang banyak beredar hanya untuk meredakan gejalanya. Seperti meredakan demam, pilek, bersin, dan batuk. Bukan untuk membunuh virus penyebab sakit influenza.
Sistem Penyembuhan Tubuh
Cara terbaik untuk menghindari virus Covid-19 adalah mengandalkan dan meningkatkan imunitas dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyembuhan sendiri (self healing). Allah Yang Maha Pencipta telah menciptakan makhluk-Nya sekaligus melengkapi ciptaan-Nya itu dengan fungsi fisiologi yang sangat canggih berupa sistem imunitas serta peremajaan sel dan jaringan.
Kulit tubuh manusia misalanya. Selama kita hidup mungkin telah puluhan, ratusan, bahkan telah ribuan kali mengalami luka yang besar maupun yang kecil. Luka di tubuh berangsur-angsur akan kering, dan akhirnya sembuh. Ketika kulit terluka, jaringan kulit akan beraksi melakukan langkah-langkah penyembuhan.
Baca juga: Manfaat Sholat Tahajud yang Luar Biasa
Pertama, otot polos yang mengelilingi sel endotel pada pembuluh darah berkonstruksi dan mempersempit jalur darah. Kedua, trombosit dan fibrin melakukan sumbatan terhadap pembuluh darah yang terluka. Selanjutnya terjadi koagulasi (pembekuan darah) pada bagian luka. Dan seterusnya sampai kondisi kulit menjadi pulih seperti semula.

Pekuat Imunitas dengan Tahajud untuk cegah covid-19
Namun kemampuan untuk melakukan self healing itu tergantung pada imunitas seseorang. Jika imunitasnya baik, maka dia dapat mengalahkan kuman yg masuk ke tubuhnya. Sebaliknya, jika imunitasnya rendah, dia kalah oleh serbuan kuman yang masuk ke tubuhnya. Tidak ada di dunia ini yang lebih hebat dan lebih bgus untuk menangkal virus Corona, kecuali imunitas tubuh kita sendiri. Begitulah penjelasan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto beberapa waktu lalu.
Terapi Shalat Tahajud
Dr. Moh. Sholeh dalam disertasinya yang berjudul βPengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Ketahanan Tubuh Imunologik, Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologiβ, mengungkapkan penemuan ilmiahnya bahwa shalat tahajud dapat menjadi salah satu terapi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dari penelitian Dr. Sholeh pada sejumlah santri Pesantren, bahwa santri yang rutin menjalankan shalat tahajud secara kontinyu dan ikhlas memiliki kadar hormon kortisol yang relatif rendah.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Penelitiannya juga menemukan hasil bahwa penurunan hormon kortisol tersebut berakibat peningkatan jumlah sel imun, mencakup limfosit, eosinofil, neutrofil, monosit, dan IgA. Dengan demikian, βpasukan pertahananβ dalam tubuhnya lebih handal dalam mengalahkan βpasukan musuhβ yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, untuk memperkuat imunitas tbjuga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dan buah sehat seperti pada artikel 3 Macam Buah Paling Bermanfaat.
Hasil penelitian Dr. Sholeh ini selaras dengan Hadits Rasulullah Muhammad Saw, βHendaklah kalian melakukan qiyamullail (shalat tahajud), karena qiyamullail adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya qiyamullail mendekatkan kepada Allah, menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menghindarkan badan dari penyakit.β (Riwayat Tirmidzi).
Demikian banyak manfaat shalat Tahajud. Salah satunya adalah manfaat kesehatan berupa imunitas terhadap penyakit. Tentunya hal ini berlaku bagi orang yang ikhlas dan kontinyu dalam menjalankan shalat sunnah ini. Semoga dengan menjalankannya secara ikhlas, Allah memberikan pahala, kemuliaan, dan kesehatan kepada kita semua.