Home Muslimah 8 Hal Penting dalam Memilih Pasangan

8 Hal Penting dalam Memilih Pasangan

by Umi Aga
8 Hal Penting dalam Memilih Pasangan

8 Hal Penting dalam Memilih Pasangan. Memilih pasangan hidup adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidup seseorang. Keputusan ini akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari kebahagiaan pribadi hingga keberlangsungan keluarga. Imam Al-Ghazali, seorang ulama terkemuka dalam sejarah Islam, telah memberikan pandangan yang berharga tentang delapan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan. Dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menguraikan delapan kriteria penting ini yang harus dipertimbangkan oleh siapa pun yang ingin menjalani kehidupan berumah tangga yang bahagia dan penuh berkah.

Dalam kitab Ihya Ulumuddin disebutkan bahwa: β€œAdapun hal-hal menyenangkan kehidupan pasangan rumah tangga yang harus diperhatikan pada perempuan agar akad perkawinan menjadi langgeng dan tujuan perkawinan terpenuhi berjumlah 8 hal: yaitu ketaatan pada agama atau religiusitas, akhlak, kecantikan, keringanan mahar, kesuburan, status keperawanan, nasab, dan bukan kerabat dekat,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2015 M], juz II, halaman 43).

Beliau menegaskan bahwa β€œhal-hal yang menyenangkan kehidupan pasangan rumah tangga” terdiri dari delapan elemen kunci: ketaatan pada agama atau religiusitas, akhlak, kecantikan, keringanan mahar, kesuburan, status keperawanan, nasab, dan bukan kerabat dekat. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang delapan faktor penting ini yang akan membantu kita membuat keputusan yang bijaksana dalam memilih pasangan hidup. Setiap faktor ini memiliki dampak yang signifikan pada kualitas pernikahan dan kebahagiaan di masa depan.

1. Ketaatan pada Agama

Ketika memikirkan tentang memilih pasangan hidup, salah satu faktor utama yang harus kita pertimbangkan adalah ketaatan pasangan terhadap agama. Agama memiliki peran yang sangat penting dalam hidup banyak orang, dan ketaatan pada agama dapat menjadi pondasi yang kuat untuk membangun hubungan yang langgeng. Pasangan yang memiliki nilai-nilai agama yang sejalan dengan kita akan cenderung lebih mampu menjalani pernikahan yang harmonis. Ini tidak hanya berlaku untuk pasangan Muslim, tetapi juga dapat diterapkan pada berbagai agama dan kepercayaan lainnya. Memiliki dasar agama yang kuat akan membantu kita dan pasangan bersama-sama menghadapi berbagai cobaan dalam hidup.

Ketika kita dan pasangan kita memiliki pandangan yang sama tentang agama, akan lebih mudah untuk menjalani ibadah bersama, merencanakan kegiatan keagamaan, dan mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak dengan konsisten. Ini akan membantu menciptakan lingkungan keluarga yang kokoh dan berarti. Namun, penting untuk dicatat bahwa ketaatan pada agama bukan berarti bahwa kita harus memiliki keyakinan yang identik dalam setiap aspek agama. Beberapa perbedaan mungkin ada, tetapi yang terpenting adalah bahwa kita memiliki dasar yang kuat yang memungkinkan pasangan untuk menjalani pernikahan dengan penuh rasa hormat dan pengertian terhadap keyakinan masing-masing.

2. Akhlak

Akhlaq atau moralitas adalah salah satu aspek terpenting dalam memilih pasangan. Seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan cenderung menjadi pasangan yang setia, jujur, dan dapat diandalkan. Ketika memiliki pasangan yang memiliki akhlak yang baik, kita dapat membangun kepercayaan yang dalam satu sama lain. Penting untuk diingat bahwa akhlak yang baik menciptakan lingkungan yang positif dalam rumah tangga. Ini adalah lingkungan di mana saling pengertian dan kerja sama dapat berkembang dengan baik.

Baca juga: 7 Tips Ampuh dalam Mengendalikan Amarah

Ketika pasangan memiliki nilai-nilai moral yang sejalan, maka akan lebih mungkin untuk mengatasi konflik dengan cara yang sehat dan membangun hubungan yang kuat. Sebaliknya, jika memilih pasangan yang memiliki akhlak buruk, kemungkinan besar kita akan menghadapi banyak masalah dalam pernikahan. Kehilangan kepercayaan, ketidakjujuran, dan perilaku tidak etis dapat merusak hubungan secara serius.

3. Kecantikan

Ketika kita berbicara tentang memilih pasangan, seringkali kecantikan fisik menjadi faktor yang sangat diperhatikan. Meskipun kecantikan fisik bukanlah segalanya, tetapi tetap menjadi faktor yang penting dalam pemilihan pasangan. Kecantikan fisik dapat merangsang daya tarik awal, tetapi harus diimbangi dengan kualitas dalam diri seseorang. Penting untuk diingat bahwa kecantikan fisik dapat memudar seiring berjalannya waktu. Tubuh manusia mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, dan penampilan fisik seseorang mungkin tidak akan tetap sama sepanjang hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak hanya memperhatikan penampilan fisik, tetapi juga kepribadian dan nilai-nilai pasangan.

Ketika mencari pasangan hidup, pertimbangkan apakah kita merasa nyaman dengan mereka, apakah bisa berbicara dengan mereka dengan mudah, dan apakah merasa terhubung emosional dengannya. Ini adalah faktor-faktor yang sama pentingnya dengan kecantikan fisik, jika tidak lebih penting. Selain itu, penting untuk memahami bahwa konsep kecantikan sangat subjektif. Apa yang kita anggap cantik mungkin berbeda dengan apa yang orang lain anggap cantik. Oleh karena itu, jangan biarkan penampilan fisik menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi keputusan dalam memilih pasangan.

4. Keringanan Mahar

Masalah finansial sering menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kebahagiaan dalam pernikahan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keringanan mahar dalam pemilihan pasangan. Mahar yang wajar dan sesuai dengan kemampuan pasangan dapat membantu menghindari konflik terkait keuangan di masa depan. Sebelum menikah, diskusikan secara terbuka tentang masalah keuangan dan kebijakan keuangan bersama pasangan. Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana mengatur keuangan keluarga, bagaimana mengatasi utang, dan bagaimana mengelola pengeluaran sehari-hari.

Ketika pasangan memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah keuangan, itu akan lebih mungkin terhindar dari konflik yang terkait dengan uang di masa depan. Ini akan membantu menciptakan stabilitas dalam pernikahan dan mengurangi tingkat stres. Namun, penting untuk diingat bahwa uang bukanlah segalanya dalam hidup. Meskipun keringanan mahar penting, itu tidak boleh menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi keputusan dalam memilih pasangan. Lebih penting lagi adalah kemampuan pasangan untuk bekerja sama, saling mendukung, dan saling mencintai.

8 Hal Penting dalam Memilih Pasangan

8 Hal Penting dalam Memilih Pasangan

5. Kesuburan

Kesuburan adalah salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih pasangan. Ini adalah faktor yang berkaitan dengan kemampuan pasangan untuk memiliki anak. Untuk banyak pasangan, memiliki anak adalah salah satu tujuan utama dalam pernikahan mereka, dan kesuburan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Ketika memilih pasangan, penting untuk mengkomunikasikan harapan dan keinginan terkait dengan memiliki anak. Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan adalah apakah pasangan kita memiliki hasrat untuk menjadi orangtua, berapa banyak anak yang diinginkan, dan kapan ingin memiliki anak.

Selain itu, penting untuk memeriksa riwayat kesehatan reproduksi masing-masing pasangan. Jika memiliki masalah kesuburan yang sudah ada sebelumnya, ini dapat memengaruhi kemampuan untuk memiliki anak secara alami. Dalam kasus seperti ini, mungkin perlu mencari bantuan medis atau mempertimbangkan berbagai metode reproduksi yang tersedia. Namun, penting untuk diingat bahwa kesuburan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan fisik untuk memiliki anak. Ini juga mencakup kesiapan emosional dan finansial untuk menjadi orangtua. Kita harus siap secara mental dan ekonomi untuk menghadapi tanggung jawab orangtua.

6. Status Keperawanan

Status keperawanan adalah faktor lain yang sering menjadi perhatian dalam pemilihan pasangan. Ini terutama penting dalam beberapa budaya dan nilai-nilai sosial tertentu. Status keperawanan merujuk pada apakah seseorang adalah perawan atau telah melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan. Bagi beberapa individu dan keluarga, status keperawanan dianggap sebagai hal yang sangat penting. Ini bisa menjadi faktor yang memengaruhi apakah pernikahan dapat terjadi atau tidak. Beberapa budaya bahkan menerapkan tekanan besar pada perempuan untuk menjaga status keperawanan mereka hingga pernikahan.

Namun, penting untuk diingat bahwa status keperawanan tidak boleh menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi keputusan dalam memilih pasangan. Keberhasilan pernikahan tidak hanya bergantung pada status keperawanan, tetapi juga pada kompatibilitas, cinta, pengertian, dan dukungan satu sama lain. Selain itu, status keperawanan seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman sebelumnya dan pilihan hidup mereka. Mempertimbangkan status keperawanan sebagai faktor penting dalam pemilihan pasangan adalah hal yang kompleks, dan ini adalah keputusan yang sangat pribadi.

7. Nasab

Nasab atau keturunan adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih pasangan. Keturunan mencakup aspek-aspek seperti latar belakang etnis, budaya, dan riwayat keluarga. Beberapa pasangan mungkin mempertimbangkan kesamaan nasab sebagai hal yang penting, sementara yang lain mungkin lebih terbuka terhadap perbedaan dalam hal ini. Penting untuk dicatat bahwa keturunan dapat memengaruhi berbagai aspek dalam pernikahan, termasuk dinamika keluarga, tradisi budaya, dan nilai-nilai yang diteruskan kepada anak-anak. Misalnya, pasangan dengan latar belakang etnis yang berbeda mungkin perlu mengatasi tantangan tambahan dalam menjalani pernikahan, seperti perbedaan dalam tradisi agama atau budaya.

Baca juga: 6 Cara Mendidik Anak dengan Keteladanan

Namun, kesamaan nasab juga dapat membantu memperkuat hubungan, karena memiliki latar belakang yang serupa dapat menciptakan rasa persatuan dan pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Itu semua tergantung pada bagaimana pasangan memandang faktor keturunan dalam hubungan. Penting untuk membicarakan secara terbuka tentang masalah keturunan dengan pasangan dan bagaimana menghadapinya jika ada perbedaan dalam hal ini. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul akibat perbedaan keturunan.

8. Bukan Kerabat Dekat

Salah satu faktor penting yang sering diabaikan dalam pemilihan pasangan adalah hubungan keluarga. Memilih pasangan yang bukan kerabat dekat dapat memiliki konsekuensi penting dalam jangka panjang, terutama dalam hal genetik dan kesehatan. Pasangan yang terlalu dekat dalam hubungan keluarga, seperti sepupu pertama atau kerabat dekat lainnya, memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah genetik dan kesehatan dalam anak-anak mereka. Ini disebabkan oleh kemungkinan adanya gen yang sama dalam keluarga yang dapat menyebabkan kelainan genetik jika diturunkan.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa hubungan keluarga dengan calon pasangan dan memastikan bahwa tidak memiliki hubungan keluarga yang terlalu dekat. Ini dapat dilakukan melalui konsultasi dengan ahli genetika atau melalui pemeriksaan silsilah keluarga. Meskipun faktor ini mungkin terdengar teknis dan kurang romantis, itu adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pemilihan pasangan. Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak adalah prioritas, dan memastikan bahwa mereka tidak memiliki risiko genetik yang tinggi adalah langkah yang bijaksana.

Dalam memilih pasangan, ingatlah bahwa ini adalah keputusan yang akan memengaruhi sisa hidup kita. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mengenal calon pasangan dengan baik dan diskusikan secara terbuka semua faktor-faktor yang relevan. Komunikasi yang baik dan pemahaman bersama adalah kunci untuk membangun pernikahan yang kuat dan bahagia. Dengan mempertimbangkan delapan hal yang disarankan oleh Imam Al-Ghazali, Anda dapat melangkah menuju pernikahan yang penuh berkah dan harmonis.

0 comment

You may also like